Rasa sakit tidak selamanya tak
berharga, sehingga harus selalu dibenci. Sebab, mungkin saja rasa sakit itu
justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang. Biasanya, ketulusan sebuah doa
muncul tatkala rasa sakit mendera. Demikian pula dengan ketulusan tasbih yang
senantiasa terucap saat rasa sakit terasa. Adalah jerih payah dan beban berat
saat menuntut ilmulah yang telah mengantarkan seorang pelajar menjadi ilmuan
terkemuka. Ia telah bersusah payah di awal perjalanannya, sehingga ia biasa
menikmati kesenangan diakhirnya. Usaha keras seorang penyair memilih kata-kata
untuk bait-bait syairnya telah
menghasilkan sebuah karya sastra yang sangat menawan. Ia dengan hati, urat
syaraf dan darahnya, telah larut bersama kerja kerasnya itu , sehingga
syair-syairnya mampu menggerakkan perasaan dan menggoncangkan hati.
Demikian ungkapan – ungkapannya
demikian syahdu, penyesalan yang sangat berat diucapkan, dan teriakan yang
memilukan. Itu semua menggambarkan betapa kepedihan itu meluap dari hati sang
penyair yang mengalami sendiri kepedihan dan kesengsaraan hidup. Ia tak ubahnya
seorang penasehat yang juga pernah merasakan apa yang diucapkannya. Terima
kasih atas perhatian anda untuk melihat catatan kecil dari tuhan. ^_^
No comments:
Post a Comment